Dok L-Men
Dokter Ade dan dokter Vincent, finalis pemilihan L-Men of the Year 2014.
Indonesia Duniaku -
Ajang tahunan mencari pria yang memiliki gaya hidup sehat dan tubuh atletis L-Men of the Year kembali digelar. Tahun ini ada 16 finalis yang masuk dalam babak final dan dua di antaranya adalah dokter muda.
Ade Christian (25) merupakan seorang dokter umum di sebuah Puskesmas di Kendal, Jawa Tengah. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini rutin berolahraga futsal, tenis meja, dan juga mahir melakukan bela diri Wushu.
Ade mengatakan, salah satu yang memotivasi dirinya mengikuti ajang pemilihan pria L-Men antara lain karena ia ingin menggunakan ajang ini untuk menjangkau masyarakat luas dalam hal edukasi gaya hidup sehat.
"Saya merasa ajang ini sejalan dengan visi saya untuk memberi inspirasi gaya hidup sehat. Sebagai dokter tugas saya juga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat," katanya di Jakarta (3/5/14).
Ia juga berniat membagi pengalamannya dalam mengubah pola hidupnya jika terpilih sebagai pemenang. "Dulu saya pernah sangat gemuk, bobot saya 95 kg. Padahal saat itu saya sudah menjadi mahasiswa kedokteran. Bagaimana saya bisa dapat trust dari pasien kalau sebagai dokter kegemukan," ujarnya.
Ade yang mengaku pernah mengalami bulimia karena ingin kurus ini lalu merancang ulang gaya hidupnya. "Bukan hanya rutin berolahraga dan mengatur pola makan, saya juga mengatur pola istirahat. Selama 4 tahun akhirnya saya berhasil menurunkan bobot tubuh secara alami menjadi 65 kg," kata pria yang tertarik melanjutkan spesialis bidang kandungan atau bedah saraf ini.
Jika kelak menjadi pemenang, Ade mengatakan tidak tertarik untuk terjun ke dunia hiburan. "Kalau ada tawaran saya lebih suka menjadi host acara talkshow kesehatan. Tapi mimpi saya adalah memiliki yayasan HIV/AIDS untuk daerah Papua," katanya.
Sementara itu Vincent Tanudaja (27), dokter asal Bandung ini mengaku tertarik mengikuti kompetisi ini karena berharap punya kesempatan lebih luas untuk mengedukasi masyarakat.
"Sebelum ikut ajang ini sebagai dokter saya perlu memberi tips kepada pasien, baik yang sehat atau yang sakit," katanya.
Vincent yang aktif di gerakan antirokok ini juga kini menjadi dosen bahasa latin khusus kedokteran. Untuk mengikuti ajang L-Men of the Year ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
"Dari dulu saya sudah senang olahraga seperti renang, fitnes, dan juga beladiri Wingchun. Untuk ajang ini saya hanya menambah frekuensinya saja," katanya.
Untuk menjaga bentuk tubuhnya, ia menganut prinsip hanya makan ketika lapar saja. "Kalau pada waktu makan tidak merasa lapar, untuk apa makan? Menurut saya lebih baik makan hanya saat lapar saja, kecuali jika memang ada orang yang punya gangguan lambung atau ganggua metabolisme," katanya.
Tahun ini L-Men of the Year mengambil tema Invincible. Menurut Meirza Hartoto, lewat ajang ini diharapkan akan dihasilkan inspirator hidup sehat. "Inspirator hidup sehat memerlukan sikap rendah hati dan ketulusan untuk berbagi, serta komitmen seumur hidup sehingga menjadi tak terkalahkan," katanya.
Ia menambahkan, selain memiliki tubuh atletis ideal dan penampilan menarik, finalis ajang ini juga harus punya komitmen kuat untuk menjalankan hidup sehat.
"Tahun ini para finalis berasal dari berbagai profesi, ada yang dokter, mantan atlet, geolog, hingga aktivitas organisasi. Ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat dan tubuh atletis bisa dimiliki siapa saja," katanya.
Acara final ajang ini akan dilakukan pada 6 Juni 2014 di balai Kartini Jakarta.
Original Post: http://health.kompas.com/read/2014/06/04/1254149/Dokter.Muda.Atletis.Ini.Ikut.Pemilihan.Pria.L-Men
0 komentar:
Posting Komentar