4 Fakta Unik Tentang Operasi Pembesaran Payudara
Ilustrasi bra. �2012 Shutterstock/Kirill Kleykov
4 Fakta Unik Tentang Operasi Pembesaran Payudara - Beauty is pain! Itulah pepatah yang sering dikatakan wanita tentang kecantikan. Singkatnya, untuk bisa menjadi cantik, seorang wanita harus mau bersakit-sakitan terlebih dulu. Dan operasi plastik menjadi salah satu cara untuk mendapatkan penampilan yang diinginkan secara instan.
Prosedur operasi plastik yang cukup digemari kaum Hawa saat ini adalah pembesaran payudara. Nah, berikut adalah 4 Fakta Unik Tentang Operasi Pembesaran Payudara, seperti dilansir Magforwomen.
1. Operasi pembesaran payudara pertama
Operasi pembesaran payudara pertama di dunia dilakukan oleh Dr Robert Gersuny, seorang ahli bedah dari Austria. Dalam praktiknya, Robert menyuntikkan parafin ke dalam payudara. Meskipun awalnya cara ini dianggap berhasil untuk sementara waktu, payudara pasien kemudian berubah mengeras.
2. Bahan implan
Bola kaca, tulang rawan sapi, karet dan gading adalah beberapa jenis zat yang digunakan sebagai pengisi payudara. Namun kini, satu-satunya pengisi payudara yang disetujui oleh FDA adalah silikon dan saline.
3. Orang pertama yang mengembangkan implan
Ahli bedah plastik Amerika, Thomas Cronin dan Frank Gerow, adalah orang pertama yang mengembangkan prosedur implan pada tahun 1961. Mereka mengembangkan implan gel silikon berbentuk air mata, yang digunakan sampai tahun 1970-an. Sejak saat itu, sudah ada lima generasi implan silikon yang diproduksi. Sebelumnya, bahan implan diketahui terbuat dari minyak kedelai dan polypropylene string, tetapi sekarang mereka tidak lagi digunakan.
4. Implan tidak bertahan selamanya
Bahkan meski implan itu dibuat dengan teknologi canggih sekali pun, implan berkualitas tinggi hanya dapat bertahan sampai 15 tahun. Hal ini dikarenakan jaringan di payudara dapat berubah karena faktor usia dan juga sesuai dengan gaya hidup.
Inilah 4 Fakta Unik Tentang Operasi Pembesaran Payudara yang perlu untuk Anda ketahui, terutama bagi wanita.
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar